Epic Games, Steam, dan larangan PayPal di Indonesia membuat para pemain marah

 Keputusan untuk melarang Epic Games, Steam, dan PayPal di Indonesia telah membuat banyak pemain kecewa. Media sosial penuh dengan keluhan dan frustrasi tentang keputusan pemerintah berdasarkan keputusan resmi tentang perusahaan yang menyediakan layanan teknologi dan melakukan bisnis di dalam negeri.

Aturan TI baru yang dimaksud meminta perusahaan tersebut untuk mendaftarkan diri dalam data pemerintah dengan Kominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Menurut laporan Niko, beberapa Private Electronic System Provider (PSE) yang terdaftar adalah Google, YouTube, Valorant, PUBG Mobile, dan Mobile Legends.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Epic Games, Steam, Battle.net, Origin, DOTA 2, Counter-Strike: Global Offensive, PayPal, Yahoo, Bing, dan banyak lagi perusahaan dan game populer tidak terdaftar pada 27 Juli. Artikel Niko menyatakan bahwa kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan peringatan resmi, denda uang, dan pemutusan akses. Tampaknya pemerintah sekarang telah maju dan melarang perusahaan-perusahaan ini.

Pemain frustrasi dengan keputusan pemerintah Indonesia untuk melarang Epic Games, Steam, PayPal, Battle.net, dan lainnya

Langkah untuk melarang Epic Games, Steam, dan perusahaan serta game sejenis lainnya sangat memengaruhi kemampuan pemain untuk terlibat dengan game atau pasar yang sudah mereka unduh. Orang-orang telah membagikan tangkapan layar layar kesalahan yang menunjukkan kegagalan untuk terhubung ke server game.

Pemain telah menyatakan frustrasi mereka dengan Kominfo atas keputusan mereka. Banyak yang telah berbagi cara untuk melewati larangan, termasuk menggunakan VPN. Ada pula yang menandaskan bahwa regulasi dalam hal ini hanyalah langkah pemerintah untuk lebih menguasai ruang dan menghimpun uang.

Pemblokiran PayPal juga mempengaruhi banyak orang yang menerima komisi untuk pekerjaan mereka. Ada banyak tweet yang menjelaskan kesedihan mereka dengan kepindahan itu dan masalah yang mereka hadapi karenanya. Salah satu pengguna Twitter, @DamarJuniarto, mensinyalir PayPal sudah terdaftar tapi masih belum bisa diakses.

Asosiasi Game Indonesia telah memberikan tanggapan tentang PSE di saluran Twitter mereka. Disebutkan, meski sejumlah UK populer di Indonesia sudah terdaftar, namun ada juga yang belum memenuhi.

Terlepas dari klarifikasi pernyataan tersebut bahwa peraturan tersebut dimaksudkan untuk akuntabilitas dan untuk melawan risiko di dunia digital kepada masyarakat Indonesia, tampaknya tidak semua orang setuju. Terlepas dari modalitas seperti itu, pemain akan berharap untuk penyelesaian cepat untuk masalah ini sehingga mereka dapat menggunakan layanan sekali lagi.